Home / All post
a cup of coffee
Hari ini, hari yang mengecewakan bagi sebagian teman teman saya, Hari yang berharap lama datangnya, hari yang jarang diharapkan, dengan berbagai alasan. Entah g cukup, kurang lama,Hari ini, hari yang mengecewakan bagi sebagian teman teman saya, Hari yang berharap lama datangnya, hari yang jarang diharapkan, dengan berbagai alasan. Entah g cukup, kurang lama, bla blah,,*kapan sih manusia g ngeluh,,huhu
Saya di sini sekarang, ditempat yang sudah lama saya tinggalkan. Dan saya sedih rayap meraja di kamar saya. Tamu tak diharapkan. *oke sudahlah,masa lalu, sudah wafat semuanya,,
Jangan Tanya kondisi saya sekarang? Karena saya sehat sekali, perut saya kenyang, ,Alhamdulillah, makanan di meja,dodol rumput laut dari Lombok, jeruk kebumen, dan yang sudah bersarang di lambung saya, rendang Kalimantan dan ikan cethul goreng dari pati. *jangan heran karena makanku banyak dan jangan Tanya mengapa
Tak terasa 2 jam, bayangkan 120 menit saya njogrog di depan pintu kamar, lesehan tanpa tikar,tapi saudaraan sama makanan. Saya tidak sendiri. Dengan saudari saudari saya, berasal dari daratan yang berbeda. Dengan visi dan misi yang sama. Sekarang, di waktu yang g semua teman kampus saya bahagia, hari terakhir liburan, dan g tanggung tanggung,,sahabat saya mengatakan ini namanya piknik. Tak tau kenapa, rencana liburan bareng jarang ada yang kelaksana. *g ada yang jadi lebih tepatnya* ditampar anak anak,,pusshh
Piknik? Yup, kita piknik di tempat yang sejuk, tenang,,pemandangan g usah di Tanya, indah banget, makanan apa lagi, dan piknik ini Cuma ada di sini. Sejuk karena di dalam kosan, tenang karena sudah jam 9 malam,,makanan? Jangan salah,dari Lombok, Kalimantan, pati, kebumen, Kediri , Surabaya,,ada semua.
*makasih udah " mengijinkan" mencuri kopimu ris,,susu coklatmu juga yoo,,hahaha
hemmmaat *ala iklan axis
Lokasi?
?
Depan pintu kamarku tepatnya, diantara motor motor * yang jadi saksi yang kalau bisa ngomong bilang kalau kita konyol
Piknik sangat menyenangkan. Yang pasti karena orang orangnya, yang saya yakin pada kangen semua dengan suasana kayak gini,,yang g mungkin ada di Lombok, Kalimantan, Kediri, pati , jogja, malang Surabaya atau kebumen.
Sederhana. Sederhana yang luar biasa. Sederhana yang dirindukan dan dinanti nantikan. Sederhana yang Cuma ada di sini. Di kampong Deka.
*tepuk tangan dari anak anak
* ngarepp,,
Movie!
Perempuan. Komplikasi sebuah simbol. Entah kau mau melihat darimana. Kacamata apa.
Namun perempuan tetap perempuan. Cerita tetaplah cerita.
Mau kau apakan? hanya melihat atau menindak. Aku pikir bukan masalah mereka diam, mereka tak bisa bicara. Mulut mereka sudah dijahit, atau sudah kenyang karena emasnya. Atau mereka pura pura lupa,,atau atau pura pura tidak melihat. Kini benangnya semakin melilit, bertambah rumit,,entah mau dibawa kemana seorang perempuan.
(belum selesai nonton)
:D
Chapter 1
Flu. Is it stinky thing?
bersahabat dengan air memang perlu, tapi tidak untuk "umbel",,apa itu termasuk jenis air?
mungkin, perpaduan zat padat dan zat cair,
* kadang perpaduan membuat indah, tapi aku yakin kau setuju denganku, sangat tidak untuk hal ini. Hari ini aku flu.
Malam ini bisa disebut dengan dingin, angin barat pembawa uap air singgah ke kotaku. Titiknya mungkin kecil, tapi jatuh beraturan, banyak dan runtut. Jatuh berbenturan aspal. Tak tau sakit atau tidak, yang pasti tak akan berhenti sampai sang angin membawanya kembali ke tempat lain, hingga uapnya habis dan akhirnya berhenti. Mungkin begitu prosesnya, tapi geografi bukanlah bidangku.
Jam 8 malam, tepat. Seharusnya sudah waktunya, benda itu bergetar dan berbunyi. Ini sudah terlalu lama, dan aku sudah lelah menunggu. Tak ada suara, tak ada hantaran.
Kabar itu tak kunjung datang. Si penunggu kecewa, hanya bisa mengeluh, tanpa bisa memprotes. Belum saatnya, ,
* cerbung critanya, just wait and see!;)
bersahabat dengan air memang perlu, tapi tidak untuk "umbel",,apa itu termasuk jenis air?
mungkin, perpaduan zat padat dan zat cair,
* kadang perpaduan membuat indah, tapi aku yakin kau setuju denganku, sangat tidak untuk hal ini. Hari ini aku flu.
Malam ini bisa disebut dengan dingin, angin barat pembawa uap air singgah ke kotaku. Titiknya mungkin kecil, tapi jatuh beraturan, banyak dan runtut. Jatuh berbenturan aspal. Tak tau sakit atau tidak, yang pasti tak akan berhenti sampai sang angin membawanya kembali ke tempat lain, hingga uapnya habis dan akhirnya berhenti. Mungkin begitu prosesnya, tapi geografi bukanlah bidangku.
Jam 8 malam, tepat. Seharusnya sudah waktunya, benda itu bergetar dan berbunyi. Ini sudah terlalu lama, dan aku sudah lelah menunggu. Tak ada suara, tak ada hantaran.
Kabar itu tak kunjung datang. Si penunggu kecewa, hanya bisa mengeluh, tanpa bisa memprotes. Belum saatnya, ,
* cerbung critanya, just wait and see!;)
first
Sudah jamuren di rumah, dan harus segera keluar rumah. Menghirup udara yang berbeda.
wis, keliling jogja sendirian,,mbolang!:)
Tebaklah,,darimana saya ambil ini foto!:)
Tepat di sudut, sampai semua lapang pandang terlihat,,
Sudut jogja. Sudah capek dan sumpek melihat dalemnya kereta,,
Yang kau lihat apakah sama denganku? Aku baca Budaya bersih, tertib dan kerja. Coretan.
alpa
Cuma duduk sendiri. Menapat luas ke depan. Barat.
Santai kayak di pantai, slow kayak di pulau. Merasa waktu berjalan lambat, padahal tidak. Daun berjalan perlahan, pohon tak bosan berdiri. Awan berdansa dengan awan. Matahari tentu masih bersinar, tak bosan dia membakar setiap inci awaknya. Sayup sayup terdengar gremetak suara saut menyaut. Tak terhitung jumlahnya, lalu lintas motor motor buatan kalangan sendiri, meliuk liuk menerobos udara. Aspalnya mungkin sudah lubang, tak sempurna lagi. Satu satu berderet bunga bunga rumah, berkembang dan mekar, menyambut dunia baru, harum kurasa. Ribuan padi hijau berjejer, mengelompok, belum siap panen kukira.
Suara.
Tiba Tiba, memang sudah tiba saatnya.
Sudah tiba saatnya masuk , melanjutkan hari. Karena sore ini sudah usai. Dan akan dilanjutkan oleh pagi.
Sudah cukup,
Melamun, dan berwisata alam bawah sadar tanpa pikiran. Sudah habis, periode merenungi diri tanpa perubahan. Menganggur, itulah bahasa orang awam. Ya, ya,, sore ini memang aku menganggur.
Berharap waktu sudah bosan berlari.
Santai kayak di pantai, slow kayak di pulau. Merasa waktu berjalan lambat, padahal tidak. Daun berjalan perlahan, pohon tak bosan berdiri. Awan berdansa dengan awan. Matahari tentu masih bersinar, tak bosan dia membakar setiap inci awaknya. Sayup sayup terdengar gremetak suara saut menyaut. Tak terhitung jumlahnya, lalu lintas motor motor buatan kalangan sendiri, meliuk liuk menerobos udara. Aspalnya mungkin sudah lubang, tak sempurna lagi. Satu satu berderet bunga bunga rumah, berkembang dan mekar, menyambut dunia baru, harum kurasa. Ribuan padi hijau berjejer, mengelompok, belum siap panen kukira.
Suara.
Tiba Tiba, memang sudah tiba saatnya.
Sudah tiba saatnya masuk , melanjutkan hari. Karena sore ini sudah usai. Dan akan dilanjutkan oleh pagi.
Sudah cukup,
Melamun, dan berwisata alam bawah sadar tanpa pikiran. Sudah habis, periode merenungi diri tanpa perubahan. Menganggur, itulah bahasa orang awam. Ya, ya,, sore ini memang aku menganggur.
Berharap waktu sudah bosan berlari.
Ingin
tulisan sebelumnya : Bukti saya tidak suka menulis.
02.00


OOT : out of topic, lain dari biasanya,,njajal bikin cerpen, tapi g cukup dibilang cerpen,,
dasar pemalas!:P
02.00
Matanya terbuka. Menguap lalu menguap lagi. Terdiam. Berfikir. Sunyi.
Menoleh sekilas, dan memastikan semuanya baik baik saja. Meniatkan diri untuk bercengkarama dengan-Nya lagi. Iblis pun melarang, dan berkata jangan. Malikat tetap berseru, " teruskanlah". Hatinya sempat ragu, tapi akhirnya kakinya tetap melangkah. Spontan.
Uhhgh,, dingin. masih seperti malam malam sebelumnya. Dingin, sungguh.
Air .
Menjelajah tangan , muka , rambut dan kaki nya. Alurnya sempurna.
Raut wajahnya mulai mencerah. Senyumnya mulai mengembang. Bersemangat.
Langkahnya dipercepat. Di sudut ruang sempit , sederhana, ritual itu dimulai.
Kumuh tatapi damai.
Selembar kain digelar, lusuh, mungkin karena sering dipakai, atau mungkin umurnya yang sudah udzur.
Sepotong kain putih dipakai, menutupi apa yang harus ditutupi. Itu hukumnya.
Dan mulailah dia bercengkrama, melafalkan doa, khusyuk, ,
Air pun menetes, entah karena apa, mungkin karena dia mengadu, atau mengeluh?
Mungkin mengadu, karena bulir keringatnya tak sebanding dengan butir berasnya. Karena Asap dapurnya, sudah tak mengepul lagi. Karena buah hatinya, mungkin tak bisa sekolah lagi. Atau karena suaminya yang lumpuh.Atau karena rumahnya yang reot, basah di kala hujan, dan terik ketika siang. Atau karena botol gula yang sudah lama kosong, kopi yang jarang dicicip atau teh yang sudah lama tak tercium baunya.
Atau Mungkin bukan, , terlalu manusiawi, meskipun dia manusia.
Doa nay tak pernah terputus. Bibirnya tak pernah berhenti berdzikir. Ibadahnya ulet, tak pernah terlewat.
Sepertiga malam dia terjaga.
_ seorang perempuan di sudut kamar.
OOT : out of topic, lain dari biasanya,,njajal bikin cerpen, tapi g cukup dibilang cerpen,,
dasar pemalas!:P
Aku
Apa yang kau jawab jika seorang yang polos bertanya,,siapakah Kau?
apa kau jawab namamu dan sederet gelarmu,atau marga nan nama belakang keluargamu, ataukah profesimu dan hal hal membanggakan yang telah dipuji banyak pegawai dan atasanmu..
Retorik. Tak seorang pun bertanya sungguh-sungguh padamau, kecuali calon atasamu, , mereka tak perlulah bertanya siapakah kau sebenarnya, dirimu adalah apa yang ada padamu. Semuanya nyata yak tertutupi,walaupun mantel tebal bermerk dan sepatu bootmu, atau high heels mahalmu. Semuanya bening jernih, terlihat dan terbaca. Itu. Jati Dirimu.
Beruntung dia yang menemukan dirinya. Bahagia dia yang menjadi dirinya. Karena itu satu cetakan tanpa duplikat. Ciptaan tanpa tiruan. Dirimu adalah bagaimana kamu melakukan sesuatu,,dengan caramu.
Alur
Telah letih langkahku dan terasa berat
Cukup banyak kesalahan kubuaat
Di mimpiku kudengar bunyi suaramu
Yang memanggilku pulang ke dalam hatimu
Karena hanyalah hatimu rumah terindah
Seperti kata shera,, ketika lelah telah melanda, rasanya melangkah selangkahpun tak sanggup. Gundah dan suara hati berontak ingin berhenti,cukup. Semua masalah dan kata yang tak terucap tumpah pecah tak terbendung. Mungkin memang itu rasanya jika harus bertahan di suatu keaadan terhimpit sulit, tak menemukan cabang mana yang tepat untuk dipilih. Ada yang melangkah pergi, memaksa memutar balik alur yang sudah dijalani, atau memilih satu jalan dengan resiko cabang cabang yang lain muncul,,atau mungkin kurang beruntung dan jatuh di jurang jaln yang dibuat sendiri.
Tapi kadangkala, tak sebobrok itu. Berkelok kelok belum tentu tak sampai pada tempatnya. Ada badai, belum tentu kita Terhanyut. Ada petir,tak pasti terpelintir dan tersambar. Benar-benar tak seburuk itu.
Hidup ini indah
Bila kau tau,jalan mana yang benar. . .
Lirik ini cukup, buat berkata bahwa hidup itu berwarna. Lebih cerah dari pensil warnamu.
Itulah hidup, seperti meniti sendiri-sendiri jalan logika atau dengan hati. Uniknya, tiap orang berbeda, tiap orang membuat sendiri jalanya masing masing, menentukan sendiri rumah terakhir yang dituju tanpa saling menabrak. Rasanya seperti ada jalan khayal di tiap sudut rumah,menuntun setiap insan kea rah mimpinya masing masing. Entah sukses atau gatot,,gagal total..
unik,unik sekali. Itulah hidup.
Kadang ada senyum. Kadang ada tangis. Kadang ada marah. Atau benci. Ada persahabatan. Ada cinta. Ada keluarga. Ada sahabat.
Tak habis komponen ini disebut. Semuanya terangkum satu dalam buku cerita diriku,dirimu,dirinya, diri kita dan mereka.
family around you
It's simple thing to have new family around you,,all people around you can be candidate! I find it in Thorax.id
thanks so much for the nice experience to be the extraordinary doctor!:)
thanks so much for the nice experience to be the extraordinary doctor!:)
jepara.26 november 2010!:)
see ya next touring. . .
Batu Pertama
hmm, ,ada yang bilang tak ada kata terlambat untuk memulai, ,dan tak ada yang lebih baik dari sebuah permulaan!:D
Bukan blog yang pertama, tapi pijakan pertama yang aku buat sendiri, , ,I mean,,bener" sendiri, , ,
(* sumpah,,saya tidak suka menulis,,sangat)
rasanya berat meletakkan jari di atas keyboard, , ,rasanya sayang ,, membuang atp hanya sekedar untuk share, , ,mungkin bisa aku bilang , ,sangat tidak penting sekali..* mungkin itu 5 menit yang lalu , ,LOL
but I'm here now, , ,
dengan kesederhanaan yang aku miliki,,dengan niat yang sebelumnya tak sepenuhnya tulus, , ,
but I'm here now. . .
* di tulis dadakan sebelum kuliah perdana setelah libur lebaran yang sangat panjang sekali tapi boong
Bukan blog yang pertama, tapi pijakan pertama yang aku buat sendiri, , ,I mean,,bener" sendiri, , ,
(* sumpah,,saya tidak suka menulis,,sangat)
rasanya berat meletakkan jari di atas keyboard, , ,rasanya sayang ,, membuang atp hanya sekedar untuk share, , ,mungkin bisa aku bilang , ,sangat tidak penting sekali..* mungkin itu 5 menit yang lalu , ,LOL
but I'm here now, , ,
dengan kesederhanaan yang aku miliki,,dengan niat yang sebelumnya tak sepenuhnya tulus, , ,
but I'm here now. . .
* di tulis dadakan sebelum kuliah perdana setelah libur lebaran yang sangat panjang sekali tapi boong
Langganan:
Postingan
(
Atom
)