Another point of view of being human

Di media sosial era ini, akan sangat mudah menjadi orang yang tidak bersyukur. ada banyak kesempatan untuk melihat kehidupan orang lain lewat sosial medianya. Akan mudah untuk membandingkan hidup kita dengan hidup orang lain. Ada saat nya terbesit, bahwa hidup orang lain, terlihat sangat menyenangkan, tampak selalu bahagia. Ada kalanya, membandingkan apa yang tidak kita punya, dengan orang lain punya. 

Pada akhirnya, kita merasa hidup kita ndak cukup bikin kita bahagia. Dan akhirnya kita jadi orang yang ndak bersyukur. 

Padahal apa yang kita lihat, bisa jadi hanya satu episode kehidupan bahagia mereka. Mereka punya episode hampa nya sendiri, hal hal yang bikin mereka kudu sabar tanpa perlu diceritain di media. Atau saat saat gagal dimasa lampau, dan kita hanya tau saat sekarang ketika mereka sampai pada kehidupan yang lebih baik. 

Saya suka baca baca blog teman teman blogger, dan sempat amaze bagaimana pencapaian blogger tersebut yang mungkin banget bikin iri. Sampai suatu saat, blogger tersebut cerita kalau dirinya iri dengan pencapaian teman temannya yang lain. Hmm, semua orang ternyata sama kok, tapi tindakan selanjutnya mungkin yang bikin beda. 

Hidup dengan sosial media, banyak yang bisa kita ambil. Melihat apa apa yang mereka capai, bikin semangat, bahwa impian juga kudu dikejar. Bahwa semuanya punya kehidupan berliku dan naik turunnya masing masing. Bahwa apa yang kita liat disosmed, hanya sebagian hal yang mereka alami. Bahwa semuanya bisa jadi manusiawi, mereka pernah merasa kurang, merasakan saat saat down,  dan saat saat merasa gagal. 

Cukup untuk tidak membandingkan apapun, kita punya kehidupan yang harus dijalani sendiri, dengan tantangan yang berbeda. 

Kita nggak bisa memaksakan celana yang sama untuk ukuran tubuh kita yang berbeda. Apa yang kita punya sekarang, apa yang kita hadapi sekarang mungkin memang keadaan yang sesuai porsinya untuk kita hadapi dan dijalani. 

Hmm, yang kacamata yang harus kita pakai saat melihat kehidupan orang lain adalah salah satu wasiat rasulullah. Salah satu dari 7 wasiat rasulullah bilang, untuk urusan dunia, kita harus melihat ke bawah, karena dengan melihat kebawah akan semakin banyak syukur. Semakin banyak syukur, semakin allah beri nikmat yang bertambah tambah. 

Simple Relieved from Influenza

Saya termasuk tipe orang yang gampang sekali terkena flu. Apalagi ketika aktivitas rutin rasanya ndak habis habis. Ditambah kerja shift yang mengharuskan begadang di malam hari. Olahraga jadi ndak teratur (biasanya juga enggak sih XD), makan jadi seadanya dan saya bukan tipikal yang suka minum vitamin vitamin pil.

Flu sendiri bisa disebabkan karena virus. Karena penyebabnya virus, umumnya akan sembuh sendiri asalkan kita memberikan kondisi yang baik untuk imun berkerja.salah satunya istirahat yang cukup dan makan yang makanan yang menunjang. Jika parah dan tidak membaik, memang harus perlu ke dokter ya.

Keluarga saya, bukan keluarga yang suka minum obat. Biasanya kami lebih suka segala sesuatu yang sifatnya alami. Berhubung saya dan adek saya sering banget flu ( adek saya memang sensitif dan punya rinitis alergi jadi sering pilek pilek), ibu saya selalu menyediakan jeruk lemon dan jahe.

Minggu kemarin memang ada beberapa hari yang cukup padat. Ditambah dua shift malam berturut turut. Ditambah lagi, kebetulan saya makan makanan yang yang nggak sehat. jarang makan buah dan sayur.
Ya bisa diprediksi tubuh saya drop, mulai pusing dan sakit sakit di sendi (salah satu gejala infeksi virus). Akhirnya saya istirahat seharian, makan buah dan sayur, bikin sup ayam dan saya bikin minum teh jahe lemon hangat sehari dua kali.

Kalau ada waktu luang, mengobati flu bisa sekalian memanjakan diri XP



cara membuat teh jahe lemon :
1. Bakar 3 cm jahe, kupas dan geprek jahe
2. 1 kantong teh, bisa diganti teh tubruk jika suka
3. 1 slice lemon
4. air panas
5. Gula pasir, bisa diganti gula batu sesuai selera


Untuk sop ayam, saya nemu resep dari blog  mbak alodita . Makanan hangat umumnya akan melegakan tenggorokan, karena salah satu efeknya uuntuk melancarkan dahak. Ketika tenggorokan sudah merasa nggak enak, harus baik baik memilih makanan. Makanan yang salah justru membuat tenggorokan semakin parah. Hindari makan makanan yang berminyak ya.


Bahan bahan :
  • 1 ekor ayam kampung, potong dadu
  • 1 buah jeruk nipis atau ¼ jeruk lemon, untuk menghilangkan rasa amis
  • 700-800 mL air matang (tergantung selera)
  • 2 buah wortel
  • 1 buah kentang
  • 2 siung bawang mewah, potong halus
  • 1 siung bawang putih, potong halus
  • 1 tangkai daun bawang (ambil tangkainya saja)
  • 2 sendok teh garam (bisa ditambahkan sesuai dengan selera – kalau saya lagi mengurangin garam jadi dikit aja hehe)
  • ½ sendok teh gula pasir
  • 1 batang seledri

Step by step :
  1. Bersihkan ayam dan lumuri dengan perasan jeruk nipis/lemon. Diamkan hingga 15 menit agar bau amisnya hilang. Cuci kembali ayam lalu tiriskan.
  2. Siapkan panci besar dan rebus air. Jika air sudah mendidih, masukkan ayam, bawang putih dan bawang merah, rebus hingga matang.
  3. Tambahkan kentang dan wortel, masak hingga empuk. Walaupun kaldu ayam sudah gurih, pemanis alami sop ayam adalah wortel.
  4. Tambahkan batang daun bawang dan seledri, supaya sop ayam lebih gurih dan wangi.
  5. Lalu tambahkan garam, gula dan merica sesuai dengan selera (pakai feeling aja). Jangan lupa dicicipi ya!
  6. Sebelum disajikan batang daun bawang dan seledri bisa dikeluarkan dari panci. Hidangkan selagi hangat.

Untuk tahu lebih lanjut soal influenza, bisa cek influenza by cdc . Info ini semoga berguna untuk orang tua, karena umunya anak anak nggak bisa secara jelas bilang ketika sakitnya cukup parah.

Selamat menikmati hujan di bulan oktober, dan jaga kesehatan keluarga :)