Decrease and increase. Everything can go up and down. 
And these girls thing, like feeling, friendship or hardship. 
Just wanna being solitary sometimes.
But the other times, It's kill me. Being with that kind of laugh, tears, feeling bad and happy. Everything can happen with us, if we together. 

Thank you!:)


Brainware!

In this older time,
I have met a lot of people, every one have unique brainstorming, have their consideration, have their own feeling , everytime and everythings.
And i have just think about love, about their job.
" Do what you love, and Love what you do"
This simple quote, inspiring me, Lucky, I respect someone who can focus in their job or when doing something. Because I thinK, it's hard, give all your energy. So I'll try. in every simple thing.
It doesn't mean to be serious in everything, :D

I have meet my schoolmate last night, in her blog. She's in architect study. What i wanna say is, she really really love her job.

Wish me joy to through all this thing, My Examination is tomorow. It doesn't so special, I have met them every month, But, I'll try love this paper, alot of paper with my lecture's writing.

Tokyo Tower, My friend's captured. My old dreams, but god give me this way.
So, here I'm!:)


Just Bla bla bla

Sekali jatuh kadang kita tak mengerti bagaimna untuk bangun, dua kali jatuh mungkin bisa mengerti bagaimana mencari pegangan untuk beranjak, ketiga kalinya jatuh kita mungkin bisa sukses untuk berdiri, namun untuk lari? pasti kau butuh nyali,,

Pembelajaran itu tidak akan pernah berhenti, tidak akan menoleransi kata terlambat dan mau tak bersahabat dengan putus asa. Gagal, itu kata kerja, cukup untuk sekarang, jika kau gagal lagi?
Jangan takut karena kamu pasti akan berlari lagi!:)

happy examination...

sweet letter from my bestiest


ditemani suaranya mas sung si kyung yang mengetarkan jiwa dalam lagu “thank you”
rabu 11 april 2012-04-11
di tengah musim uts di semester 6
seiring waktu berjalan, selama aku tak menulis di ini, kudapatkan beberapa pelajaran hidup

tak ada waktu untuk mempertanyakan kenapa keberuntungan tak selalu berada di pihakmu, kini aku tahu. Karena urusan Tuhan banyak,dia tidak hanya mengurusi ku, perjalanan hidup yang sudah digariskan berliku, bila saat datang kado dari Nya yang amat kau inginkan namun itu bukan untukmu, bersabarlah, karena mungkin dia memang sedang memberi sahabatmu kesempatan.

Bukan karena kamu tak disayang, tp lebih karena itu bukan kado mu, iri memang akan terlintas dalam diri setiap orang, kita hanya perlu yakin. Tuhan sedang menghias kado untuk kita, saat kita siap menerimanya, saat kita tak sadar bahwa kita akan di beri surprize suatu saat nanti.
Setelah aku berfikir, berapa banyak kado yang kuteri dari Nya, saking banyaknya hingga tak bisa tertuliskan dalam surat ini, kado dan keberuntungan yang tiada habisnya dari Nya. Kehidupan yang damai, keluarga yang hangat, teman yang setia serta beribu-ribu kesempatan untuk tersenyum bersama mereka. Namun sering kali kita merasa iri dengan kado orang lain, saat kita ternyta berenang dalam beribu kado kehidupan yang tidak kita sadari. Pantas kah kita beriri hati,melihat sodara kita yang lebih beruntung? Apakah memang manusia setamak itu? Sesaat aku tertegun karena ketamakan ku

Maafkan aku Allah SWT, terimakasih atas segala kemurahan hatimu selama ini, semoga masih ada kado kado indah untuk ku di kelokan jalan nanti, aku berharap, aku memohon dan aku berdoa,rahmat Mu yang tiada putusnya ini terus ada bagiku, bagi keluargaku dan semua sahabatku.


VariabeL

Brrr..ini blog brasa mati suri? sabar ya,,bukan lagi males, tapi lagi g obyektif, takut mengatakan yang g harus dikatakan!XD

" kamu jadi melankolis, cin"
"heh???"
Bingung seketika, tiba tiba aja temen sebelah kamar bilang gitu. Syok, aneh, tersipu. *ngapain jal
Itu respon. respon dari stimulus yang diberikan lingkungan, dan cerita selanjutnya bisa dibuat sesuka hati.
Seorang temen pernah bingung, kenapa ya aku sering g bisa spontan dalam menanggapi sesuatu?Selalu ada jeda antara stimulus dan respon. Kata seorang temen. 
Bukanya harusnya begitu? Stimulus yang besar tak harus dibalas dengan besar yang sama. Apakah stimulus itu benar benar penting untuk ditanggapi?

Kadang ngrasa aneh mengada-adakan jeda antara stimulus dan respon. Padahal jeda berarti waktu untuk mengambil pilihan. Kita adalah variabel, tapi pilihan menjadi variabel apa itu yang penting. Apa mau menjadi variabel terikat yang dipengaruhi lingkungan sebagai variabel bebas, atau punya variabel bebas sendiri, yaitu pengendalian diri. 
*berniat menohok diri sendiri