alpa

Cuma duduk sendiri. Menapat luas ke depan. Barat.
Santai kayak di pantai, slow kayak di pulau. Merasa waktu berjalan lambat, padahal tidak. Daun berjalan perlahan, pohon tak bosan berdiri. Awan berdansa dengan awan. Matahari tentu masih bersinar, tak bosan dia membakar setiap inci awaknya. Sayup sayup terdengar gremetak suara saut menyaut. Tak terhitung jumlahnya, lalu lintas motor motor buatan kalangan sendiri, meliuk liuk menerobos udara. Aspalnya mungkin sudah lubang, tak sempurna lagi. Satu satu berderet bunga bunga rumah, berkembang dan mekar, menyambut dunia baru, harum kurasa. Ribuan padi hijau berjejer, mengelompok, belum siap panen kukira.
Suara.
Tiba Tiba, memang sudah tiba saatnya.
Sudah tiba saatnya masuk , melanjutkan hari. Karena sore ini sudah usai. Dan akan dilanjutkan oleh pagi.
Sudah cukup,
Melamun, dan berwisata alam bawah sadar tanpa pikiran. Sudah habis, periode merenungi diri tanpa perubahan. Menganggur, itulah bahasa orang awam. Ya, ya,, sore ini memang aku menganggur.

 Berharap waktu sudah bosan berlari. 

0 comments:

Posting Komentar