Embun Pagi

Ramadhan hari ke -4.
Seseorang datang dan pergi, kadang membawa harta untuk dibagi, hanya dengan senyuman, perkataan yang menguatkan atau pelukan yang membuat tabah. Atau kadang membawa luka, duri kecil yang terselip diantara jemari bersalaman.
Maaf. Bukan kata maaf yang setiap kali sekedar menyapa melosot keluar dari mulutmu, bukan yang diumbar dengan diskon, bukan kata yang dihafal dan dipaksakan, sungguhkah dari hati?
Maaf kadang tak terucap dari bibir, tak terdeteksi dengan aksara ,tak terjamah dengan digital,,

Maaf, seperti melepaskan batu membara yang tahan air, terbang begitu saja, ya, terbang begitu saja, seperti embun yang menguap ketika pagi mulai panas, ,

Maaf, seperti mencabut jarum yang terlanjur membuat lubang, menjahit lukanya, ,

Maaf, kadang hadir dengan tiba-tiba, bergandengan dengan Ikhlas,,

Khilaf, memang sudah berjodoh dengan Maaf,,
Selamat Berpuasa!:)

from random google


2 comments:

  1. selamat berpuasa.
    semoga Allah memberi rahmat di bulan yang suci ini. amin..

    BalasHapus
  2. makasiih! semoga bulan puasa ini sebagai awal yang sempurna untuk sebuah niat!:)

    BalasHapus