surat sahabat 2

Tak terhingga, bilangan tak terbilang. terlalu banyak hingga tak ada habisnya.
Jangan tanya apa dan siapa, karena itu akan membuatku sakit.
Jangan tanya kenapa, karena alasanku sungguh tak masuk akal.
mereka begitu dekat, tapi jauh, menasehati tapi menyakiti hati.
Mereka akan berkata aku gila..tatapn meremehkan dengan apa yang aku punya..mereka anggap itu sampah.

Jadi biarkan aku dengan sebongkah benda yang sudah aku jaga lama, bertahun-tahun.
tergores di sebagian sudutnya, jatuh lalu aku pungut kembali, dan mereka tetap berkata itu sampah.
Tak perlu bersusah payah menyangkal, karena mereka tak akan mengerti, meski pita suaraku rela berkoar koar sampai seok. .



6 comments:

  1. menunggu "surat sahabat 3".

    jd penasaran endingnya gimana nanti. hehe...

    salam ukhuwah.

    BalasHapus
  2. mereka begitu dekat, tapi jauh, menasehati tapi menyakiti hati
    #menohok sekali cin hehe

    BalasHapus
  3. roe : haha, curcol lewat surat gini menyenangkan, entah sampai atau tidak, atau ending apa, aku belum tau!:P

    know me better : haha, maaf ya, bukan buat kamu kok, tapi g sepenuhnya begitu, mungkin hanya di satu waktu!:P

    BalasHapus
  4. itu dia cin aku ngrasa soalnya, kayaknya aku sering kayak gtu sama yg lain juga, hiks gmn ya ngilangin sifat buruk ku, lhoh malah curhat

    BalasHapus
  5. hi Cindy,,^^
    nice blog !! salam kenal ya :D

    BalasHapus
  6. mbak sari : iyaaa,,makasiih udah berkinjung! wahhh,,kita sekota!:)

    incub : perasaanmu aja cub, tetapi intropeksi juga gpp!')

    BalasHapus